[REVIEW BOOK] Libra : The Vow Of Judgment

By Ekata Keju - Februari 04, 2024

 

Slam–sang penulis dari novel Libra : The Vow of Judgment ini berhasil mengembangkan cerita dengan alur yang mudah dipahami

Dear Para Pembaca, Bagaimana reaksimu terhadap penyalahgunaan kekuasaan?

 Mendengarkan 'Dernière danse' dari Indila, saya terpikat oleh gagasan keadilan mutlak bagi mereka yang menyalahgunakan kekuasaan.

Nada lagu ini sesuai dengan nuansa yang ingin saya gambarkan, seiring dengan novel yang akan saya ulas—bahwa keadilan mutlak diperlukan untuk menyeimbangkan kejahatan, meskipun pelakunya bersembunyi di balik korupsi di kekuasaan penegak hukum.

Seperti bintang-bintang pada lambang Timbangan, waktunya tiba untuk menegakkan keseimbangan yang adil dan membawa para pelaku kejahatan pada pertanggungjawaban.

Yuk Kenalan Dengan Bukunya.

Judul Buku : Libra, The Vow of Judgment
Penulis : Slam
Penerbit : CV Maple Media Group

Buku dengan sampul yang langsung menggambarkan petualangan bersama Sang Bintang, Libra, dalam Zodiac Legacy Series dari Maple Media. Identik dengan simbol Timbangan, Bintang ini membawa para pembaca melalui intrik keadilan dalam genre fantasi yang dipadukan dengan nuansa Crime-noir.

SINOPSIS

Issad tidak menyangka kalau salah satu karyawan perusahaannya terlibat dalam kasus pembunuhan anak asuhnya di panti asuhan. Bersama sahabatnya yang bernama Saheer dan Yasmin sang polisi jujur yang naif, ia pun berinisiatif mencari dalang pembunuhan itu, yang malah membawanya pada sebuah konspirasi besar.

Tidak hanya itu, sebuah ancaman bencana meteor berupa Golden Asteroid selalu muncul di dalam ramalan mimpi Issad, membuat satu per satu teman-teman Issad mati.

Bagaimana cara Issad mencegah ramalan itu? Akankah Issad menyelesaikan kasus pembunuhan serta menunjukkan keadilan sesungguhnya?

REVIEW KEJU

Slam–sang penulis dari novel Libra : The Vow of Judgment ini berhasil mengembangkan cerita dengan alur yang mudah dipahami, tidak bertele-tele, dan bisa membantu pembaca memahami apa yang sebenarnya terjadi di sini.

Penggambaran kondisi kejahatannya tergambar dengan baik. Menciptakan sebuah gambaran dimana keadilan itu harus seimbang dan mutlak. menjauh dari subjektivitas yang seringkali melanda sebagian besar kisah.

Karakter utama, Issad, dengan kepribadian yang tenang dan tidak berlebihan, mampu mencuri perhatian. Penggunaan plot armor yang seimbang menambahkan sentuhan kenyataan pada suasana fantasi novel ini. Penulis juga cerdik dalam memberikan sorotan pada karakter lain sesuai porsi masing-masing, menciptakan keseimbangan yang tidak timpang antara kebaikan, kejahatan, dan kehidupan serta kematian dalam cerita ini.

Konspirasi besar lho, pasti tidak mudah. Saya jujur sedih dengan beberapa kematian karakter, tapi pembawaan realitas mengukuhkan itu kejadian tidak terelakan untuk menjaga keseimbangan cerita.

Satu lagi, penulis membawa pembaca mempertimbangkan pilihan sulit seperti mengorbankan satu atau bahkan semua, yang pada akhirnya membentuk pandangan kita terhadap kebaikan dan kejahatan dalam kisah ini.

PADA AKHIRNYA?

Sebuah novel yang memiliki alur ringan, tetapi memiliki permasalahan rumit--saya masih kesal dengan kriminalitas yang menyangkut nyawa ini--yang diceritakan dengan baik. Pengembangan karakter dan situasi yang oke dan tidak terkesan bertele-tele.

Merupakan sebuah hal membahagiakan Ekata diberi kesempatan untuk mengulas ini dari sang Penulis. Saya sangat menikmati membacanya.

Rating pribadi saya, tentu masuk ke ranah bintang 4 dari 5!

Salam,
Ekata.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments