Dear Para Pembaca, ada yang tahu tentang sebuah cafe bernama Rummah Go'A?
Di akhir pekan lalu, Ekata dan dua temannya menyempatkan diri mampir ke 'Rummah Go’A', kafe milik Dik Doank, aktor dan musisi dari era 90-an. Kafe ini menawarkan suasana yang nyaman dan hangat, lengkap dengan setting outdoor dan pohon-pohon yang asri. Sambil menunggu teman-temannya yang belum datang, saya menikmati sejuknya angin dan suasana santai di luar kafe, dengan latar suara kereta yang sesekali melintas dan langit sangat biru dengan gumpalan awan bagai latar Ghibli, menambah kesan unik tanpa mengganggu.
Bagi yang belum tahu, kafe 'Rummah Go’A' merupakan hidden gem dekat stasiun KRL Jurang Mangun lho, hanya berjarak sekitar 600 meter dari stasiun, mudah diakses dan cocok untuk hangout.
Untuk menuju 'Rummah Go’A', kita bisa berjalan ke arah gerbang utama stasiun, dekat parkiran stasiun sampai menemukan plang penunjuk arah Universitas Pembangunan Jaya, jangan terus lurus tapi belok kanan. Kita akan menemukan pintu masuk kafe di sebelah perahu kuning yang mencolok, tersembunyi di balik daun-daun, sekali lagi, seperti memasuki dunia Ghibli yang unik.
Di dalam kafe, ternyata tak kalah menarik. Tepat di sisi kanan pintu utama, terdapat fasilitas berwudhu lengkap dengan sabun. Ternyata, pemilik kafe sengaja menyediakannya untuk memudahkan pengunjung muslim beribadah, sesuai dengan nama kafenya, 'Go To Allah'.
Setelahnya, jika kita naik sedikit, akan ada tempat sholat yang nyaman dan luas. Menurut Ekata ini merupakan hal yang menarik karena saya jarang menemukan kafe yang menyediakan tempat sholat senyaman ini dengan akses alam dan angin sepoi-sepoi.
Ekata tadi bilang naik ya, tetapi serius tempat ini memiliki akses naik turun dengan tangga dari batu alam.
'Rummah Go’A' menawarkan desain unik, mirip rumah pohon bertingkat dengan suasana alam yang memberikan kesan petualangan. Interiornya eksentrik dengan nuansa vintage. Dengan area indoor dan outdoor yang tempat duduknya berbeda bentuk dari meja satu ke meja lainnya, kafe ini ideal untuk keluarga, menyajikan visual menarik dan banyak spot foto yang instagramable.
Kemarin, Ekata dan teman-temannya memilih tempat duduk di balkon beratap untuk menikmati pemandangan yang tenang sambil mendengar nyanyian dari penyanyi kafe.
Kafe ini menawarkan beragam makanan mulai dari 20k, termasuk pilihan snack hingga makanan berat. Ekata mencicipi Churos dengan topping gula aren dan coklat premium, sementara teman-temannya memilih Makanan kaki naga dan minuman ThaiTea serta Coklat Hazelnut, keseluruhannya dengan total belanja 105k. Proses pemesanan dan pembayaran yang praktis melalui barcode menambah kenyamanan pengalaman di kafe ini.
'Rummah Go’A' cocok untuk relaksasi, hangout, mencari ketenangan dan inspirasi. Ekata berencana untuk kembali, menikmati lagi suasana, musik, makanan, dan pemandangan alam yang menawan. Kafe ini berhasil menciptakan pengalaman unik yang menyentuh hati. Pas dimasukan ke wishlist~
Bagi yang ingin solo travelling, Ekata ada tips nya nih di artikel sebelumnya.
Salam hangat, Ekata
PS: Menurut Ekata, lebih praktis naik kereta untuk ke 'Rummah Go’A'. Selain karena lokasinya yang dekat dengan stasiun, parkiran agak jauh dari kafe, terdekat ada di stasiun itu sendiri.
1 comments
Menarik sekali kafenya.
BalasHapus