Bagaimana tanggapan seseorang saat tiba-tiba mendapatkan uang sebesar 5 juta? Apakah mereka akan terkejut hingga tak bisa berkata-kata, atau bahkan merasa sangat gembira?
Sejujurnya, rasanya mustahil untuk mengatakan bahwa kita tidak memerlukan uang.
Memang benar, ada hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Namun, nyaris segala sesuatu di dunia ini memerlukan uang, kan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang didefinisikan sebagai alat tukar atau standar pengukur nilai yang sah, yang diterbitkan oleh pemerintah sebuah negara dalam bentuk kertas, emas, perak, atau logam lain, yang dicetak dengan desain dan gambar tertentu.
Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa uang memang memiliki peranan penting dalam kehidupan kita di dunia ini.
Jika diberikan uang sebesar 5M, tentu Ekata akan merasa sangat senang. Langkah pertama yang akan dilakukan Ekata adalah membagikan sebagian uang tersebut kepada keluarganya. Pertama-tama, kepada orang tua, kemudian kepada para adik, dan tentu saja, untuk diri sendiri.
Langkah berikutnya adalah mengejar kebebasan finansial, sebuah impian yang saat ini sangat diinginkan Ekata. Percayalah, para pembaca, mencapai kebebasan finansial itu sangat membantu. Meskipun tidak menyelesaikan semua masalah, namun itu merupakan keuntungan besar.
Selain itu, Ekata ingin meningkatkan keterampilan dan kembali berkuliah, menggunakan usahanya sendiri. Ini adalah mimpi yang dengan gigih Ekata berusaha untuk mewujudkannya.
Selanjutnya, saya akan mengalokasikan sebagian dari uang tersebut untuk membantu orang atau kelompok yang membutuhkan. Ini didasari oleh keyakinan bahwa rezeki yang kita peroleh sebagian adalah untuk dibagikan kepada orang lain.
Terakhir, saya akan menabung sisanya untuk kebutuhan di masa depan.
Simpel dan langsung ke intinya, tanpa berlebihan.
Pengalaman mengajarkan bahwa terlalu banyak berlebihan seringkali berakhir dengan kekecewaan. "Sesuai porsi" – itulah ungkapan yang paling tepat.
Dalam artikel kali ini, Ekata ingin membagikan informasi tentang budgeting menggunakan metode 50/30/20 kepada semua pembaca tersayang. 📚💡
Metode 50/30/20 adalah teknik pembagian pendapatan secara persentase untuk berbagai kebutuhan, yang sangat praktis! 🌟
Menurut website Manulife, kita bisa membagi pendapatan kita ke dalam tiga kategori besar: Kebutuhan, Keinginan, dan Masa Depan atau Utang. 📊
Persentasenya kurang lebih seperti ini:
- 50% untuk Kebutuhan, termasuk belanja sembako, biaya sekolah, tagihan utilitas, dan lainnya. 🛒🏠
- 30% untuk Keinginan, seperti hangout, travelling, berlangganan layanan streaming seperti Netflix atau Disney+, dan lain-lain. 🎬✈️
- 20% untuk Masa Depan atau Utang, seperti menabung, membayar cicilan, dan sebagainya. 🏦💼
Ekata sendiri baru menemukan metode ini saat riset dan merasa bahwa ini sangat masuk akal, terutama bagi seseorang yang masih single (yup, seperti saya 😅). Setelah keadaan keuangan membaik, saya sangat ingin mencoba metode ini. Bagus sekali sebagai patokan awal, bukan? 🚀
Jika kamu diberi 5M, apa yang akan kamu lakukan, Para Pembaca?
Ekata, signing off! ✨👋
10 comments
Metode 50/30/20..ilmu baru lagi..terimakasih tipsnya kak
BalasHapusaku juga baru nemu kak >< semoga bermanfaat
HapusTabungan penting bgt
BalasHapusbanget kaa... karena bisa berguna bangett
HapusKeinginan hangout yang selama ini terpendam,,, tercapai kl ada uangnya ya kak..
BalasHapusbisa kemana-mana ka ><
HapusTrimakasih ilmu nya kak, 50/30/20
BalasHapusterima kasih kembali ka :) yuk nabung
HapusTips urus kewangannya bagus kak ekata 😍
BalasHapusmakasih kakak, ternyata emang banyak tipssss
Hapus